SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro adalah Lembaga Pendidikan Khusus yang berada di wilayah Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, yang berdiri pada tahun 1998 di kepalai oleh Bapak SUTRAS, M.Pd, dan keberadaannya untuk menampung, mendidik dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus di kawasan barat dari wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Secara ringkas gambaran SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro dapat di kemukakan sebagai berikut :

Lokasi di Kota Kecamatan, Jangkauan dari beberapa desa/kelurahan jauh dan sulit untuk ABK, Sebagian wilayah termasuk kawasan rawan banjir, Kesadaran masyarakat sekitar masih minim tentang perlunya pendidikan untuk ABK, Sarana belajar/gedung/ruang kelas yang belum seimbang dengan jumlah siswa dan kebutuhan (standard sarana prasarana), Belum ada alat transportasi umum menuju sekolah, kecuali ojek sepeda motor,

SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro, berdiri di atas lahan seluas 960 m2, melaksanakan kegiatan pembelajaran pada pagi hari, SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro memiliki 3 (tiga) gedung dan 12 (dua belas) rombongan belajar, serta diasuh oleh 8 orang Guru PNS, 2 orang PPPK, 3 orang GTT dan 2 orang PN PNSD. Peran serta Komite Sekolah, orang tua dan masyarakat cukup baik, dengan kerjasama yang selama ini telah terbangun. 

Sekolah berdiri di tepi jalan raya, (Ngawi – Cepu Km 20), yang berada di Jl. A. Yani - belakang Kantor Kecamatan Ngraho dan berdekatan dengan rumah penduduk. SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro selama ini masih minim sarana prasarana maupun maupun buku pembelajar terutama buku SIBI. Halaman sekolah masih cukup luas yang dapat dipergunakan sebagai arena bermain, berolah raga dan kegiatan  belajar. Sekolah juga berbatasan dengan lapangan yang cukup luas di sebelah utara, tempat ibadah (Musholla) di sebelah selatan, rumah penduduk di bagian barat serta Kantor Kecamatan di bagian timur. 

“Terwujudnya Peserta Didik yang Berimtaq, Beriptek, Berkebhinekaan Global, Kreatif, dan Mandiri”

Dalam upaya menimplementasikan visi sekolah, SLB Negeri Kalirejo Bojonegoro menjabarkan misi sekolah sebagai berikut;

1) Mengembangkan program-program kegiatan yang berbentuk pembiasaan-pembiasaan di lingkungan sekolah (dan sekitarnya) dalam bersikap, berpikir, dan bertindak sesuai dengan agama dan kepercayaan peserta didik.

2)  Mengembangkan layanan pembelajaran berbasis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai dukungan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan seni dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata sesuai kondisinya.

3) Melatih dan membimbing peserta didik memiliki keterampilan berpikir dan bertindak yang efektif serta kreatif dalam ranah abstrak ke konkret sesuai kondisinya.

4) Membekali keterampilan kecakapan hidup dalam pengembangan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki untuk menjawab kebutuhan bertahan hidup secara mandiri sesuai dengan kondisinya.

5) Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal, dan menjunjung nilai gotong royong.